Senin, 19 Desember 2011

Bahayanya Sterofoam

Sterofoam tidak hanya digunakan untuk container makanan (padahal bahaya), dia juga dipakai dalam skala luas untuk package barang-barang elektronik, dekorasi dan gizmos untuk acara-acara seperti pensi (pentas seni), sunatan, pernikahan dan seterusnya. Setelah fungsinya selesai, ia akan turun pangkat menjadi sampah. Bahaya sterofoam dalam bidang kesehatan rasanya sudah banyak sekali diulas dalam media, dan upaya mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mengubah ke bentuk lain (recycle) belum mampu mengimbanginya.

Sterofoam sebenarnya adalah merek dagang The Dow Chemical Company yang merujuk pada busa polistiren-tekan yang dibuat untuk insulasi termal dan aplikasi keahlian. Di Amerika Serikat dan Kanada, kata sterofoam sering salah kaprah digunakan sebagai istilah generik busa polistiren-meluas (bukan tertekan) seperti cangkir kopi, pendingin, atau bahan pelapis dalam packaging (pembungkus), yang biasanya berwarna putih dan dibuat dari butiran-butiran polistiren-meluas.

Sterofoam tersusun atas udara 98% dan material anorganik plastik 2%. Biaya yang dihabiskan untuk membuang material ini mahal dan menjadi bencana bagi lingkungan. Sampah ini tidak mengalami biodegradasi selama ratusan bahkan ribuan tahun dan resisten terhadap fotolisis. Karena stabilitasnya, biodegradasi sampah ini dapat menciptakan limbah cair dan gas yang relatif berbahaya yang mencemari air tanah dan udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar