Sterofoam tidak hanya digunakan untuk container makanan (padahal
bahaya), dia juga dipakai dalam skala luas untuk package barang-barang
elektronik, dekorasi dan gizmos untuk acara-acara seperti pensi (pentas
seni), sunatan, pernikahan dan seterusnya. Setelah fungsinya selesai, ia
akan turun pangkat menjadi sampah. Bahaya sterofoam dalam bidang
kesehatan rasanya sudah banyak sekali diulas dalam media, dan upaya
mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mengubah ke bentuk
lain (recycle) belum mampu mengimbanginya.
Sterofoam sebenarnya adalah merek dagang The Dow Chemical Company yang
merujuk pada busa polistiren-tekan yang dibuat untuk insulasi termal dan
aplikasi keahlian. Di Amerika Serikat dan Kanada, kata sterofoam sering
salah kaprah digunakan sebagai istilah generik busa polistiren-meluas
(bukan tertekan) seperti cangkir kopi, pendingin, atau bahan pelapis
dalam packaging (pembungkus), yang biasanya berwarna putih dan dibuat
dari butiran-butiran polistiren-meluas.
Sterofoam tersusun atas udara 98% dan material anorganik plastik 2%.
Biaya yang dihabiskan untuk membuang material ini mahal dan menjadi
bencana bagi lingkungan. Sampah ini tidak mengalami biodegradasi selama
ratusan bahkan ribuan tahun dan resisten terhadap fotolisis. Karena
stabilitasnya, biodegradasi sampah ini dapat menciptakan limbah cair dan
gas yang relatif berbahaya yang mencemari air tanah dan udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar