Minggu, 18 Desember 2011

Kemacetan

Kemacetan lalu lintas merupakan suatu hal yang sudah amat biasa
kita dengar bahkan sering sekali kita menemuinya dalam kehidupan seharihari.
Kemacetan lalu lintas yang selama ini kita temui disebabkan oleh
banyak faktor yang komplek, dimana faktor satu dengan faktor lainnya
saling barkaitan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian guna mencari
faktor yang paling dominan dari sekian faktor-faktor yang menjadi
pendorong terjadinya kemacetan lalu lintas di lokasi studi yang dilihat
dari sisi : penduduk dan kepemilikan kendaraan, kondisi fisik prasarana
transportasi, bangkitan lalu lintas, sistem angkutan umum massal dan
kelembagaan.
Adapun lokasi studi penelitian ini adalah jalan arteri primer
kawasan Pasar Ungaran Kabupaten Semarang. Alasan dipilihnya lokasi
tersebut karena di kawasan tersebut terjadi permasalahan lalu lintas
berupa kemacetan lalu lintas. Jalan arteri primer kawasan Pasar Ungaran
sebagai lokasi studi berada di Kota Ungaran yag merupakan ibukota
kecamatan sekaligus sebagai ibukota Kabupaten Semarang. Kota Ungaran
mengalami peningkatan yang sangat pesat karena letak Kota Ungaran sangat
strategis yang berada pada jalur skala regional yang menghubungkan
Semarang-Solo dan Semarang-Yogyakarta. Jaringan jalan yang melintasi Kota
Ungaran berpola linier sehingga akan mengakibatkan terjadinya pergerakan
terpusat, sehingga terjadi peningkatan arus lalu lintas baik yang berasal
dari jalur lokal, menerus maupun regional.
Belum diketahuinya sacara pasti faktor yang menjadi pendorong
terjadinya kemacetan lalu lintas di lokasi studi, mengakibatkan solusi
yang diterapkan selama ini belum sesuai. Setelah dilakukan penelitian di
wilayah studi muncul beberapa faktor yang menjadi pendorong terjadinya
kemacetan lalu lintas seperti; keberadaan pasar di pinggir jalan,
kapasitas jaringan jalan, perilaku awak angkutan umum, percampuran arus
dan percampuran moda, sistem angkutan umum massal, masih minimnya
fasilitas areal parkir, pengaturan lalu lintas, tidak adanya fasilitas
jembatan penyeberangan, panggunaan kendaraan pribadi, kelembagaan antar
instansi terkait yang kurang koordinasi, kekurang-tegasan aparat penegak
hukum, tata kota dan asesoris jalan.
Di dalam menentukan faktor dominan dari sekian faktor yang ada
digunakan alat analisis, adapun alat analisis yang digunakan adalah
dengan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menganalisa faktor yang
ada secara kualitatif berdasarkan teori transportasi dan metode delphi
yaitu metode dengan meminta pendapat para pakar transportasi guna
menentukan faktor-faktor pendorong terjadinya kemacetan lalu lintas di
lokasi studi. Jawaban atau pendapat pakar, pada proses selanjutnya
dikompilasi dan dilakukan pengecekan ulang kepada pakar untuk memperoleh
konsensus, kemudian hasilnya dijadikan sebagi faktor dominan diantara
faktor-faktor yang menjadi pendorong terjadinya kemacetan lalu lintas di
lokasi studi.
Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode delphi, maka
didapatkan bahwa faktor perilaku awak angkutan umum merupakan faktor yang
paling dominan yang mendorong terjadinya kemacetan lalu lintas di jalan
arteri primer kawasan Pasar Ungaran, dengan tidak mengesampingkan faktorfaktor
yang lainnya. Untuk itu perlu adanya kebijakan guna mengatasi
permasalahan kemacetan lalu lintas di lokasi studi dengan mengacu pada
faktor perilaku awak angkutan umum pada khususnya dan faktor-faktor lain
pada umumnya seperti perlu adanya pagar pembatas jalan atau median di
depan Pasar Ungaran guna menghalangi perilaku awak angkutan umum yang
memutar balik kendaraan dan sebagainya.
K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar